Senin, 04 Januari 2010

Gereja Maria Penolong Umat Kristiani

Basilika Maria Penolong Umat Kristiani adalah salh satu gereja tertua di Turin, Italia. Basilika ini dibangun oleh Don Bosco atas dasar devosinya yang kuat kepada Bunda Maria. Di dalam gereja, saat ini terdapat sekitar 6.000 patung dari berbagai santo dan santa

Dahulu Don Bosco pernah bermimpi bahwa Bunda Maria menginginkan sebuah gereja didirikan untuk menghormati tiga martir dari Turin. Kata Bunda Maria dalam mimpinya,
"Di tempat ini, para martir dari Turin yaitu Solutor, Avventore, dan Ottavio menanggung penderitaan mereka. Saya ingin Tuhan dipermuliakan di tempat ini secara istimewa."

Bagi Don Bosco, mimpi itu seakan sebuah instruksi dari Bunda Maria, i apun lalu mengingat baik-baik tempat dan betuk gereja yang terlibat dalam mimpi itu.

Pada upacara pemancangan tiang pertama pembangunan Basilika tahun 1864, Don Bosco berkata kepada Carlo Buzzetti, beliau merupakan alumni angkatan pertama oratori yang pernah tertidur waktu perayaan ekaristi di gereja, kemudian ia dibawa oleh Don Bosco ke ruang Sakristi), arsitek pembangunan:
"Aku mau memberikan uang muka dalam pekerjaan besar ini. Tidak banyak, tetapi ini adalah semua yang aku punya." Kemudian Don Bosco mengeluarkan dompet kecil dan menumpahkan isinya ke tangan Buzzetti.

Ia dan orang-orang yang hadir disekelilingnya semula menduga uang emas yang diberikannya. Bayangkan kebingungan mereka saat itu ketika melihat hanya delapan sen yang diberikan. sambil tersenyum Don Bosco berkata,
"Bunda Maria yang akan menyediakan dananya. Aku hanya seorang pastor miskin yang menjadi alatnya, bendaharanya." Kemudian ia menoleh kepada orang-orang disekitarnya dan berkata,
"Kita akan buktikan!!".

Pada tanggal 9 Juni 1868, perkataan Don Bosco terbukti ketika upacara pemberkatan gereja dilakukan. Ini adalah kejadian yang hebat bagi semua orang.
"Mimpi telah menjadi kenyataan." telah berdiri di depan mata semua orang, sebuah gereja yang anggun dan dibangun oleh sebuah mukjizat.

Gereja ini bisa dibangun berkat Penyelenggaraan Ilahi mengingat Don Bosco sendiri pada saat itu dalam masa yang kesulitan akan keuangan, bahkan untuk membayar roti pun seringkali tidak ada uang.
Basilika yang dibangun dengan uang muka 8 sen (bahkan tidak sampai setengah lira), ketika diresmikan diperkirakan waktu itu senilai 400.000 lira.







Diambil dari Majalah SALINDO Edisi 25 Maret 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar