Senin, 04 Januari 2010

Sekilas Kehidupan Don Bosco

BECCHI
Yohanes Bosco dilahirkan pada tanggal 16 Agustus 1815 di Becchi, Turin, Italia. Ayahnya bernama Francis Bosco dan ibunya bernama Margareta Ochiena.
Pada tahun 1817, Francis Bosco membeli sebuah rumah, seperti gambar dibawah ini
Lalu tiga bulan setelah rumah ini dibeli, ia meninggal. Mama Margareta kemudian sendirian membesarkan ketiga anaknya, yaitu Antonio, Yoseph dan Yohanes dan merawat ibu mertuanya yang sakit. Dan pada saat itu ia baru berusia 29 tahun. Ini membuktikan bahwa ia seorang wanita yang kuat dan mandiri. Selain itu, ia selalu memberikan pendidikan kristiani kepada ketiga putranya yang mempunyai perbedaan sifat, namun ia tidak memperlakukan sama kepada semua anaknya


MIMPI P
ERTAMA
Ketika Yohanes Bosco berumur sembilan tahun, ia mimpi melihat sekelompok anak muda berandalan berubah bentuk menjadi sekelompok binatang buas.
Ketika Bunda Maria datang, binatang-binatang buas tersebut berubah bentuk lagi menjadi domba-domba yang jinak. Bunda Maria kemudian berkata
"Apa yang kamu lihat terjadi pada hewan-hewan ini, lakukanlah juga terhadap anakku."
Kehidupannya di tahun-tahun berikutnya dipengaruhi oleh mimpi itu, yakni tentang panggilan dan misi kerasulan pada kaum muda.


PERTANDINGAN!!
Di Seminari -
Chieri, Yohanes Bosco belajar selama sepuluh tahun. Setiap hari Minggu sore ia membuat sulap atau sirkus. Suatu hari, ia bertanding melawan seorang pemain akrobat profesional dalam empat buah pertandingan, yakni: lari, lompat jauh, jalan di atas tali dan memanjat pohon. Semua pertandingan itu dimenangi oleh Yohanes Bosco. Pemain akrobat yang kalah itu kemudian mentraktir Yohanes Bosco dan teman-temannya makan malam. Setelah kejadian ini, Yohanes Bosco disegani oleh teman-temannya.





MENJADI PASTOR
Pada tanggal 5 J
uni 1841, Yohanes Bosco ditahbiskan menjadi imam. Ia kemudian mengucapkan,
"Seorang imam tidak pergi sendirian ke surga. Ia akan pergi bersama jiwa-jiwa yang diselamatkannya melalui contoh perbuatan baiknya. Sebaliknya, ia akan kehilangan jiwanya bersama dengan jiwa-jiwa yang gagal diselamatkannya. Aku berjanji untuk berjuang, siap menderita dan dihina, jika itu menyangkut keselamatan jiwa-jiwa." Lalu Ibunya, Margareta menambahkannya,
"Ingat Yohanes, mulai merayakan misa berarti mulai menderita."


PENJARA
Setelah
ditahbiskan, Don Bosco diminta oleh Pastor.Cafasso untuk berkarya di Turin. Lalu Don Bosco berkata
"Ia mengajak aku mengunjungi narapidana di penjara. Aku terkejut melihat begitu banyak anak muda berusia 12-18 tahun yang sehat, kuat dan cerdas, namun dikurung di dalam penjara yang mengerikan. Mereka tersiksa oleh kutu busuk, lintah, tanpa makanan, tanpa kegiatan, dan tanpa bimbingan yang baik."



SALAM MARIA PERTAMA
Pada pesta Bunda Maria Dikandung Tanpa Noda tahun 1841, Do
n Bosco betemu dengan seorang anak laki-laki. Ia menyelamatkan anak itu dari kemarahan koster yang mengusirnya karena tidak tahu cara melayani misa. Anak jalanan itu bernama Bartolomeus Garelli dan berusia 16 tahun. Don Bosco memulai oratorinya dengan anak ini dengan mengajarkan doa Salam Maria dan katekismus.


ROTI, SUP, dan SELIMUT
Setelah sem
buh dari sakit parahnya. Don Bosco tinggal bersama-sama dengan ibunya, yaitu Mama Margareta di Voldocco.Tujuh bulan kemudian, dimana pada saat itu sedang hujan deras, Don Bosco menawarkan penginapan kepada seorang anak laki-laki yang mengetuk pintu rumahnya dalam keadaan basah karena kehujanan. Anak itu yatim piatu dan sedang mencari kerja. Mama Margareta lalu memberi roti, sup, dan selimut.
Pada akhir tahun, anak-anak bertambah menjadi tujuh orang. Dalam tahun-tahun berikutnya, jumlah anak terlantar yang ditampung menjadi
ribuan orang. Mereka dididik agar dapat hidup mandiri.


SEKOLAH TEKNIK

Untuk mencegah anak-anak terlantaar dieksploitasi bekerja dengan upah yang
sangat rendah, maka pada tahun 1853, Don Bosco membuka bengkel sepatu di oratorinya. Ia sendiri yang mengajarkan cara menggunakan peralatan tukang sepatu kepada anak-anak. Kemudian hari, ia membuka bengkel menjahit, penjilidan, dan percetakan.
Dan ini merupakan S
ekolah Teknik Katolik pertama di dunia.


GRIGIO!!
Don Bosco tidak disukai oleh pengusaha yang pekerja murahnya diambil oleh Don Bosco. Mereka lalu menyewa pembunuh bayaran untuk membunuhnya. Pada saat-saat yang berbahaya, muncul seekor anjing misterius yang datang secara tiba-tiba untuk menyelamatkan Don Bosco, kemudian pergi menghilang setelah situasi aman kembali.
Lalu Don Bosco menyebut anjing itu sebagai "Grigio", karena warna bulunya yang abu-abu. Grigio pertama kali muncul pada bulan November 1854 dan menyelamatkan Don Bosco sebanyak enam kali.



MARIA MAZZARELLO
Pada tahun 1866, Don Bosco bertemu dengan suster-suster yang bersemangat di Mornese. Kelompok suster-suster tersebut membentuk sebagai Serikat Puteri-Puteri Maria Penolong Umat Kristiani (FMA) dengan pemimpin adalah Sr.Maria Domenica Mazzarello. Nama tersebut dipilih sebagai ucapan syukur kepada Bunda Maria yang selalu membantu karya-karya Don Bosco.
Meskipun awalnya sulit, Serikat FMA yang awalnya dimulai sebelas suster, kini menjadi institusi religius wanita terbesar kedua di dunia.



INILAH RUMAHKU
Dalam sebuah mimpinya di tahun 1844, Don Bosco bermimpi melihat sebuah gereja yang agung. Bunda Maria berkata kepadanya,
"Inilah Rumahku. Dari sinilah kemuliaanku akan terpancar."
Dan dibutuhkan waktu bertahun-tahun bekerja keras dan mengumpulkan dana bagi pembangunan gereja itu. Akhirnya, pada tanggal 8 Juni 1868, Gereja Maria Penolong Umat Kristiani itu selesai dibangun. Lalu Don Bosco berkata,
"Setiap batu yang digunakan untuk membangun gereja ini merupakan rahmat dari Bunda Maria."
Upacara pemberkatan Gereja Maria Penolong Umat Kristiani merupakan kejadian yang sangat luar biasa. Gereja yang anggun itu dapat dibangun berkat Penyelenggaraan Ilahi, mengingat Don Bosco saat itu sedang kesulitan keuangan. Begitu sulitnya, sehingga untuk membayar roti saja pun seringkali tidak ada uang.


SERIKAT SALESIAN DON BOSCO
Pada tanggal 9 Desember 1859, Don Bosco menyatakan keinginannya mendirikan Kongregasi Religius. Kemudian pada tanggal 18 Desember 1859 ia menyelesaikan bab pertama-nya, yaitu Konstitusi Kongregasi. Delapan belas muridnya saat itu berjanji menjadi pengikut setia Don Bosco.
Lalu Don Bosco memberi nama "Salesian" kepada mereka. Kata "Salesian" berasal dari kata St.Fransiskus dari Sales, Uskup Jenewa, Swiss.Setelah melalui perjuangan yang panjang dan usaha keras, akhirnya pada tahun 1874, Kepausan mengesahkan Serikat Salesian.

Motto Serikat Salesian diambil dari kata-kata St.Fransiskus dari Sales, yakni:
"Da Mihi Animas Coetera Tolle" (DMACT), yang berarti, " Berikan aku jiwa-jiwa dan ambillah yang lain."






Diambil dari Majalah Salindi Edisi 25 Maret 2009


Tidak ada komentar:

Posting Komentar