Santo Yohanes Bosco atau lebih akrab dipanggil dengan nama Don Bosco adalah seorang imam yang terpanggil sejak umur 9 tahun lewat sebuah mimpi. Mimpi ini begitu penting dan dihayati oleh Santo Yohanes Bosco sepanjang hidupnya sebagai momen Allah menyatakan kasih dan kehendak-Nya lewat perantaraan Putra-Nya sendiri dan Bunda Maria.
Bahkan, dikemudian hari, Paus Pius IX percaya bahwa mimpi ini memiliki nilai pewahyuan yang sempurna sehingga pada tahun 1858, Bapa Suci meminta Don Bosco untuk menuliskannya. Pria tak dikenal dalam mimpinya itu - yang dikemudian hari disadarinya ternyata adalah Yesus, berkata kepadanya, katanya,
"Kamu akan berhasil memenangkan hati anak-anak muda yang nakal ini bukan dengan tonjokkan dan kekerasan. Kamu bisa memenangkan jiwa mereka hanya dengan kelemahlembutan dan cinta. Ajarilah mereka sekarang juga bahwa dosa itu tidak baik, bahwa memiliki keutamaan-keutamaan akan menyelamatkan mereka dari kutukan api neraka."
Di bulan Oktober 1835, Yohanes Bosco menerima jubah pertama selaku seorang Frater Projo Keuskupan Agung Turin. Sesudah ia mengenakan jubahnya, ibunya, Mama Margaretha, mendekati anaknya Frater. Yohanes Bosco dan membisikkan katanya,
"Ibu ingin engkau mempertimbangkan secara saksama langkah yang kau ambil. Setelah itu, ikutilah panggilanmu tanpa mempedulikan siapa saja. Hal yang terpenting ialah keselamatan jiwamu. Ada seorang pastor yang mendesak ibu untuk mengubah pikiranmu supaya engkau lebih baik memasuki sebuah serikat religius sebab ibu mungkin masih membutuhkan bantuanmu kelak. Tetapi ibu ingin mengatakan kepadamu bahwa dalam hal ini diri Ibu tidak usah dipertimbangkan, Allah harus mendapatkan tempat yang pertama. Janganlah merasa cemas tentang Ibu, Ibu tidak meminta apa-apa dari engkau! Ibu tidak mengharapkan apa-apa dari engkau. Ingatlah ini: Ibu dilahirkan miskin, hidup dalam keadaan miskin dan mau mati miskin. Ingatlah, Ibu tidak akan menginjakkan kaki di pintu rumahmu kalau engkau menjadi seorang imam yang kaya."
Selanjutnya dengan ketulusan hati seorang Ibu, Mama Margaretha melanjutkan.....
"Janganlah kau nodai jubahmu itu. Kalau engkau tidak merasa kuat dalam panggilanmu sebaiknya kautanggalkan saja jubahmu itu secara baik-baik daripada engkau menodainya."
Kisah diatas dipetik dari Buku Santo Yohanes Bosco, Pelindung Kaum Muda.
Kini buku tersebut sudah diterbitkan di OBOR. Santo Yohanes Bosco
Senin, 22 Maret 2010
Sabtu, 20 Maret 2010
SALESIAN BROTHERS
Sebelumnya, Bruder ini berada di Komunitas SDB, Wisma Sunter, Jakarta.
Memiliki hobby bermain sepak bola dan juga basket
Saat ini, beliau bertugas di Komunitas Baucau, Timor-Leste.
Memiliki hobby bermain sepak bola dan juga basket
Saat ini, beliau bertugas di Komunitas Baucau, Timor-Leste.
Br.Alex SDB
....Bruder yang ini sekarang masih kuliah...!!Eksistensi..... ideologi?...Empiris!! Skeptis..!!tenggelam di dunia filsafat..!!
Br. Martinus Widodo SDB
"Kekuatan sebuah SENYUMAN dapat menghasilkan PERSAHABATAN yang tidak akan terlupakan. Dan SENYUMAN dapat merubah keadaan disekeliling kita untuk membuatnya menjadi ceria bagi orang-orang disekeliling kita
Br.Pedro Giono SDB
Bruder yang mencintai dalam dunia pertanian dan perternakan ini dahulu berkomunitas di Wisma SDB, Sunter-Jakarta.
Dan kini, ia bertugas di Fuiloro.
Br.Adriano SDB Bruder yang satu ini, sekarang bertugas sebagai kepala bengkel di sekolah Teknik Fatumaca.
Jumat, 19 Maret 2010
Kebersamaan Para Salesian Don Bosco
Para Frater dan Bruder SDB dari Komunitas SDB Wisma Sunter, Jakarta Utara
"...A community needs a soul if it is to become a true home for human beings. You, the people must git it this soul."
~Pope John Paul II~
"We are in community each time we find a place where we belong."
~Peter F.Block~
~Peter F.Block~
Kamis, 07 Januari 2010
PERTANYAAN SEPUTAR DUNIA SALESIAN
1. Apa artinya SDB...???
SDB adalah singkatan dari salesian Don Bosco dan merupakan sebuah serikat religius internasional yang terdiri atas pastor dan bruder. SD B mempunyai misi melanjutkan kerasulan St.Yohanes Bosco untuk menjadi tanda serta pembawa kasih Allah kepada orang muda, teristimewa mereka yang miskin dan terlantar.
2. Apa artinya menjadi Salesian Don Bosco...???
Menjadi seorang SDB berarti menjadi anggota sebuah oraganisasi religius Katolik yang mempersembahkan seluruh hidupnya bagi Allah melalui pelayanan yang tulus kepada orang muda, khususnya yang miskin dan terlantar. Dan cara hidup ini juga menuntut anggotanya untuk mempersembahkan diri kepada Tuhan secara total melalui kaul-kaul, yaitu ketaatan, kemurnian, dan kemiskinan, tinggal bersama dalam satu komunitas, serta membawa kabar gembira Injil kepada orang muda seturut teladan Don Bosco.
3. Mengapa diberi nama Salesian Don Bosco...???
Nama Salesian Don Bosco berasala dari gabungan nama pendiri dan pelindung serikat. Don Bosco, dimana "Don" dalam bahasa Italia artinya Pastor, adalah sapaan akrab yang lazim dipakai untuk pendiri serikat yaitu Santo Yohanes Bosco. Sedangkan kata Salesian diambil dari nama seorang santo yang mempunyai kebaikan hati yang luar biasa yaitu St.Fransiskus dari Sales.
Don Bosco menjadikan Fransiskus Sales sebagai Santo pelindung agar setiap anggota serikat meniru kebajikan yang dimilikinya.
4. Apa ciri khas dari Pastor Salesian...???
Ciri khas dari Pastor Salesian yang membedakan dengan pastor-pastor serikat lainnya adalah cinta dan perhatiannya yang lebih kepada orang muda, terutama mereka yang miskin. Dalam menjalankan kerasulan-nya untuk kaum muda, mereka meneladani kehidupan Kristus sebagai Sang Gembala Baik dan menerapkan sistem pendidikan yang digunakan oleh Don Bosco.
5. Apa ciri khas dari Bruder salesian...???
Seperti Salesian pada umumnya, misi khusus pada orang kaum muda menjadi ciri bagi para bruder salesian. Mereka sama seperti Pastor Salesian, kecuali bahwa mereka yang tidak mempunyai kewenangan dalam pemberian Sakramen.
6. Bagaimana menjadi seorang SDB...???
Untuk menjadi seorang SDB, orang muda terlebih dahulu harus mengalami tahap-tahap pembinaan, sebagai berikut: Persiapan awal untuk lebih mendalami dan yakin akan panggilan-Nya, Novisiat untuk masuk dalam Serikat SDB, Post Novisiat (belajar Filsafat dan Teologi) dengan diselingi oleh masa praktek untuk mendalami kehidupan Salesian. Ada pula masa persiapan untuk Kaul Kekal dan pembinaan rohani secara terus-menerus.
7. Apa tanda-tanda bahwa kita terpanggil menjadi SDB...???
Di bawah ini adalah bebrapa tanda panggilan untuk menjadi seorang SDB:
Syarat untuk dapat melamar menjadi SDB antara lain:
Seorang wanita tidak dapat menjadi anggota SDB. SDB hanya diperuntukkan bagi kaum pria. Walaupun demikian, kaum wanita dapat bergabung menjadi keluarga besar Salesian dengan menjadi Suster FMA, Volunteer (VDB), atau Koperator Salesian.
10. Apa artinya FMA...???
FMA singkatan dari Figlie di Maria Ausiliatrice (Putri-putri Maria Penolong Umat Kristiani). FMA didirikan oleh St. Yohanes Bosco bersama St.Maria Mazzarello pada tanggal 5 Agustus 1872.
11. Mengapa diberi nama FMA...???
Diberi nama FMA karena Don Bosco menghendaki setiap Suster FMA menjadi monumen hidup dari rasa syukurnya kepada Bunda Maria Penolong Umat Kristiani.
12. Apa ciri khas Suster FMA...???
Ciri khas Suster FMA karena mempunyai satu semangat yang sama dengan keluarga besar Salesian, para Suster FMA juga berpastoral pada pendidikan orang muda.
13. Bagaimana dengan mereka yang sudah berkeluarga...??? Apakah masih bisa berpartisipasi dalam semangat dan misi Salesian...???
Mereka yang sudah berkeluarga dapat menjadi keluarga Salesian dengan menjiwai semangat dan misi Salesian melalui Koperator Salesian, yakni perkumpulan kerabat kerja Salesian.
Koperator Salesian beranggotakan pria atau wanita, belum atau sudha menikah, mempunyai niat mengungkapkannya secara publik dalam janji untuk menghidupi semangat dan kharisma Salesian dalam kehidupan mereka sehari-hari.
SDB adalah singkatan dari salesian Don Bosco dan merupakan sebuah serikat religius internasional yang terdiri atas pastor dan bruder. SD B mempunyai misi melanjutkan kerasulan St.Yohanes Bosco untuk menjadi tanda serta pembawa kasih Allah kepada orang muda, teristimewa mereka yang miskin dan terlantar.
2. Apa artinya menjadi Salesian Don Bosco...???
Menjadi seorang SDB berarti menjadi anggota sebuah oraganisasi religius Katolik yang mempersembahkan seluruh hidupnya bagi Allah melalui pelayanan yang tulus kepada orang muda, khususnya yang miskin dan terlantar. Dan cara hidup ini juga menuntut anggotanya untuk mempersembahkan diri kepada Tuhan secara total melalui kaul-kaul, yaitu ketaatan, kemurnian, dan kemiskinan, tinggal bersama dalam satu komunitas, serta membawa kabar gembira Injil kepada orang muda seturut teladan Don Bosco.
3. Mengapa diberi nama Salesian Don Bosco...???
Nama Salesian Don Bosco berasala dari gabungan nama pendiri dan pelindung serikat. Don Bosco, dimana "Don" dalam bahasa Italia artinya Pastor, adalah sapaan akrab yang lazim dipakai untuk pendiri serikat yaitu Santo Yohanes Bosco. Sedangkan kata Salesian diambil dari nama seorang santo yang mempunyai kebaikan hati yang luar biasa yaitu St.Fransiskus dari Sales.
Don Bosco menjadikan Fransiskus Sales sebagai Santo pelindung agar setiap anggota serikat meniru kebajikan yang dimilikinya.
4. Apa ciri khas dari Pastor Salesian...???
Ciri khas dari Pastor Salesian yang membedakan dengan pastor-pastor serikat lainnya adalah cinta dan perhatiannya yang lebih kepada orang muda, terutama mereka yang miskin. Dalam menjalankan kerasulan-nya untuk kaum muda, mereka meneladani kehidupan Kristus sebagai Sang Gembala Baik dan menerapkan sistem pendidikan yang digunakan oleh Don Bosco.
5. Apa ciri khas dari Bruder salesian...???
Seperti Salesian pada umumnya, misi khusus pada orang kaum muda menjadi ciri bagi para bruder salesian. Mereka sama seperti Pastor Salesian, kecuali bahwa mereka yang tidak mempunyai kewenangan dalam pemberian Sakramen.
6. Bagaimana menjadi seorang SDB...???
Untuk menjadi seorang SDB, orang muda terlebih dahulu harus mengalami tahap-tahap pembinaan, sebagai berikut: Persiapan awal untuk lebih mendalami dan yakin akan panggilan-Nya, Novisiat untuk masuk dalam Serikat SDB, Post Novisiat (belajar Filsafat dan Teologi) dengan diselingi oleh masa praktek untuk mendalami kehidupan Salesian. Ada pula masa persiapan untuk Kaul Kekal dan pembinaan rohani secara terus-menerus.
7. Apa tanda-tanda bahwa kita terpanggil menjadi SDB...???
Di bawah ini adalah bebrapa tanda panggilan untuk menjadi seorang SDB:
- Kehendak yang kuat mengikuti Yesus lebih radikal.
- Kesediaan untuk berkomitmen seumur hidup dengan memberikan dirinya kepada Allah.
- Cinta kasih yang tulus kepada orang muda dan keinginan untuk melayani yang miskin.
- Ada semangat mengembangkan kemurahan hati, pengorbanan, dan kemauan untuk bekerja keras.
- Kemampuan untuk hidup bersama dalam satu komunitas.
- Optimis, kreatif, dan kegembiraan.
Syarat untuk dapat melamar menjadi SDB antara lain:
- Orang muda Katolik
- Belum berkeluarga/ menikah
- Sehat Jasmani dan rohani
- Berpendidikan SMU atau sederajat
- Mendapat rekomendasi dari Pastor Paroki, serta
- Menuliskan niatnya kepada pemimpinan SDB di Indonesia
Seorang wanita tidak dapat menjadi anggota SDB. SDB hanya diperuntukkan bagi kaum pria. Walaupun demikian, kaum wanita dapat bergabung menjadi keluarga besar Salesian dengan menjadi Suster FMA, Volunteer (VDB), atau Koperator Salesian.
10. Apa artinya FMA...???
FMA singkatan dari Figlie di Maria Ausiliatrice (Putri-putri Maria Penolong Umat Kristiani). FMA didirikan oleh St. Yohanes Bosco bersama St.Maria Mazzarello pada tanggal 5 Agustus 1872.
11. Mengapa diberi nama FMA...???
Diberi nama FMA karena Don Bosco menghendaki setiap Suster FMA menjadi monumen hidup dari rasa syukurnya kepada Bunda Maria Penolong Umat Kristiani.
12. Apa ciri khas Suster FMA...???
Ciri khas Suster FMA karena mempunyai satu semangat yang sama dengan keluarga besar Salesian, para Suster FMA juga berpastoral pada pendidikan orang muda.
13. Bagaimana dengan mereka yang sudah berkeluarga...??? Apakah masih bisa berpartisipasi dalam semangat dan misi Salesian...???
Mereka yang sudah berkeluarga dapat menjadi keluarga Salesian dengan menjiwai semangat dan misi Salesian melalui Koperator Salesian, yakni perkumpulan kerabat kerja Salesian.
Koperator Salesian beranggotakan pria atau wanita, belum atau sudha menikah, mempunyai niat mengungkapkannya secara publik dalam janji untuk menghidupi semangat dan kharisma Salesian dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Label:
Salesian Don Bosco,
SDB
STATISTIK KELUARGA SALESIAN
Ketika Don Bosco meninggal dunia pada tanggal 31 Januari 1888, ia meninggalkan 773 SDB dan 393 FMA. Semasa hidupnya, Don Bosco mendirikan 3 organisasi yakni, Serikat Salesian Don Bosco pada tanggal 18 Desember 1859, dilanjutkan dengan Putra-Putri Maria Penolong Umat Kristiani pada tanggal 5 agustus 1872, dan yang terakhir Koperator Salesian pada tanggal 9 May 1876.
Kini, 121 tahun kemudian pada tanggal 31 desember 2008, Serikat SDB sedunia berjumlah 16.092 orang Salesian di 129 negara, sedangkan jumlah FMA adalah 14.324 suster di 89 negara. Jumlah ini membuat Seriakt SDB dan FMA menjadi lembaga hidup bakti kedua terbesar di dunia setelah Serikat Jesus (SJ) dan Puteri Kasih.
Jumlah di atas tidak termasuk Koperator Salesian yang memiliki sekitar 24.000 orang. Selain itu, Keluarga Salesian kini mempunyai 26 oraganisasi yang didirikan oleh murid-muridnya seperti Michael Rua dan Philip Rinaldi dan para penerusnya.
Kini, 121 tahun kemudian pada tanggal 31 desember 2008, Serikat SDB sedunia berjumlah 16.092 orang Salesian di 129 negara, sedangkan jumlah FMA adalah 14.324 suster di 89 negara. Jumlah ini membuat Seriakt SDB dan FMA menjadi lembaga hidup bakti kedua terbesar di dunia setelah Serikat Jesus (SJ) dan Puteri Kasih.
Jumlah di atas tidak termasuk Koperator Salesian yang memiliki sekitar 24.000 orang. Selain itu, Keluarga Salesian kini mempunyai 26 oraganisasi yang didirikan oleh murid-muridnya seperti Michael Rua dan Philip Rinaldi dan para penerusnya.
KARYA SALESIAN DON BOSCO
dari TURIN hingga INDONESIA
Tahun 2009 ini menjadi tahun yang sangat istimewa bagi Serikat salesian Don Bosco (SDB). Serikat SDB didirikan oleh Pastor Yohanes Bosco pada tahun 1859 di kota Turin, Italia. Kini, 150 tahun kemudian, Serikat SDB berada di 129 negara, termasuk Indonesia. (Indonesia adalah negara ke 103 sebagai negara misionaris SDB, Timor Leste ke 51, sedangkan negara ke 129 adalah Kuwait pada tahun 2001).
Yohanes Bosco sudah merasul diantara orang muda sejak ia masih remaja. Sewaktu menjadi seorang imam muda, ia sungguh mengalami bahwa mimpinya itu pada usia 9 tahun menjadi kenyataan yaitu menjadi seorang rasul orang muda. Lalu ia mewadahi usahanya itu dengan mengadakan oratori, yakni tempat dimana orang muda bisa mendapatkan pendidikan, menemukan teman, bermain bersama dan juga berdoa.
SEKILAS SEJARAH
Ketika Don Bosco menyatakan pendirian serikat ini kepada delapan belas orang muda pengikutnya yang pertama, Don Bosco menamakannya sebagai "Serikat St.Fransiskus dari Sales" dan para pengikutnya disebut "Salesian". Hal ini untuk menempatkan Serikat ini dibawah perlindungan Santo Fransiskus dari Sales.
Orang muda pengikutnya dibina memasuki dunia hidup bakti speperti mengenakan jubah, membuat kaul dan menjalani pendidikan seminari untuk persiapan imamat atau bruder Salesian.
Dengan memiliki sejumlah orang muda sebagai mitra kerjanya, Don Bosco makin mewujudkan misinya untuk keselamatan orang muda. Motto-nya adalah "Da Mihi Animas Coetera Tolle", yang artinya Berikanlah aku jiwa-jiwa dan ambillah yang lainnya.
Ia melaksanakan misinya ini lewat karya pendidikan dengan sistem preventif yang terdiri dari akal budi, agama, dan cinta penuh kebaikan hati. Sistem ini diperkuat oleh semangat kekeluargaan serta devosi kepada Bunda Maria dan Bapa Suci.
Yohanes Bosco sudah merasul diantara orang muda sejak ia masih remaja. Sewaktu menjadi seorang imam muda, ia sungguh mengalami bahwa mimpinya itu pada usia 9 tahun menjadi kenyataan yaitu menjadi seorang rasul orang muda. Lalu ia mewadahi usahanya itu dengan mengadakan oratori, yakni tempat dimana orang muda bisa mendapatkan pendidikan, menemukan teman, bermain bersama dan juga berdoa.
SEKILAS SEJARAH
Ketika Don Bosco menyatakan pendirian serikat ini kepada delapan belas orang muda pengikutnya yang pertama, Don Bosco menamakannya sebagai "Serikat St.Fransiskus dari Sales" dan para pengikutnya disebut "Salesian". Hal ini untuk menempatkan Serikat ini dibawah perlindungan Santo Fransiskus dari Sales.
Orang muda pengikutnya dibina memasuki dunia hidup bakti speperti mengenakan jubah, membuat kaul dan menjalani pendidikan seminari untuk persiapan imamat atau bruder Salesian.
Dengan memiliki sejumlah orang muda sebagai mitra kerjanya, Don Bosco makin mewujudkan misinya untuk keselamatan orang muda. Motto-nya adalah "Da Mihi Animas Coetera Tolle", yang artinya Berikanlah aku jiwa-jiwa dan ambillah yang lainnya.
Ia melaksanakan misinya ini lewat karya pendidikan dengan sistem preventif yang terdiri dari akal budi, agama, dan cinta penuh kebaikan hati. Sistem ini diperkuat oleh semangat kekeluargaan serta devosi kepada Bunda Maria dan Bapa Suci.
Selasa, 05 Januari 2010
PAUS dan SALESIAN DON BOSCO
Salah satu ciri khas gaya hidup Don Bosco adalah devosi kepada Bunda Maria dan Bapa Paus.
Setelah Sakramen Ekaristi dan bunda Maria, Paus sebagai penerus St.Petrus adalah curahan dari cintanya yang sangat kuat. Bukanlah hal yang mudah bagi Don Bosco untuk mendukung Tahta Suci. Paus Pius IX hidup dalam masa-masa sulit gereja, dan Don Bosco ikut mempertahankan kekuasaan, hak-hak dan kewibawaannya. Para musuh gereja tahu hal ini dan tak segan-segan menggambarkan Don Bosco sebagai "Garibaldinya Vatican".
Bagi Don Bosco, salah satu alasan untuk mendirikan Serikat Salesian adalah untuk mendukung kewibawaan Paus. Menjelang kematiannya, Don Bosco berbisik kepada salah seorang muridnya, yaitu Mgr. Cagliero, katanya
"Katakan kepada Bapak Suci, bahwa Salesian akan selalu mendukung kewibawaan Paus dimana pun mereka berada dan dimanapun mereka bekerja."
Setelah Sakramen Ekaristi dan bunda Maria, Paus sebagai penerus St.Petrus adalah curahan dari cintanya yang sangat kuat. Bukanlah hal yang mudah bagi Don Bosco untuk mendukung Tahta Suci. Paus Pius IX hidup dalam masa-masa sulit gereja, dan Don Bosco ikut mempertahankan kekuasaan, hak-hak dan kewibawaannya. Para musuh gereja tahu hal ini dan tak segan-segan menggambarkan Don Bosco sebagai "Garibaldinya Vatican".
Bagi Don Bosco, salah satu alasan untuk mendirikan Serikat Salesian adalah untuk mendukung kewibawaan Paus. Menjelang kematiannya, Don Bosco berbisik kepada salah seorang muridnya, yaitu Mgr. Cagliero, katanya
"Katakan kepada Bapak Suci, bahwa Salesian akan selalu mendukung kewibawaan Paus dimana pun mereka berada dan dimanapun mereka bekerja."
PAUS PIUS IX
Paus Pius IX lahir pada tanggal 13 Mei 1792
Ia terpilih sebagai Paus pada tanggal 16 Juni 1846 dan meninggal pada tanggal 7 Februari 1878.
Selama masa kepausannya, ia menetapkan dogma "Maria Dikandung Tanpa Noda" pada tanggal 8 December 1854. Ia juga menyelenggarakan Konsili Vatikan Pertama pada tahun 1869 yang menghasilkan ajaran Infalibilitas Kepausan (Paus tidak dapat keliru dalam bidang imam). Ia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 3 September 2000.
Audiensi pertama Don Bosco kepada Paus Pius IX terjadi pada tanggal 7 Maret 1854. Pertemuan-pertemuan selanjutnya membuat Don Bosco yakin bahwa sahabat terbaiknya adalah Paus Pius IX. Dan Paus pun menyadari bahwa Don bosco adalah orang yang penuh keajaiban.
Pada tahun 1858, Paus berkata kepada Don Bosco di Roma, ia berkata
"Nanti setelah pastor kembali ke Turin, tulislah semua mimpi dan semua hal yang Pastor ceritakan kepadaku selama ini tanpa terkecuali. Simpan itu semua sebagai warisan untuk Serikat dan anak-anak Pastor".
Pada tahun 1867, Paus berkata lagi kepada Don Bosco untuk hal yang sama, katanya,
"Aku sekarang bukan lagi menasehati atau meminta, tetapi memerintahkan Pastor untuk melaksanakannya!! Hal ini harus diprioritaskan dari hal apapun juga. Lakukan hal ini segera!! Pastor sekarang belum menyadari, betapa bergunanya hal ini bagi anak-anak Pastor nanti".
Lalu Don Bosco pun menulis sendiri konsep pertama Kongregasi Salesian pada bulan Desember 1859 dan Paus sendiri yang memeriksa konsep tersebut. Ketika Paus mengembalikan konsep itu, ia berkata kepada Don Bosco, katanya
"Aku percaya, kongregasi Pastor akan berguna bagi kaum muda".
Ketika Konstitusi Serikat Salesian akhirnya disetujui oleh Roma pada tahun 1869, Don Bosco datang menemui Paus untuk mengucapkan terima kasih.
Paus berkata kepada Don Bosco, katanya
"Pastor, jika engkau ingin minta sesuatu dari saya, mintalah sekarang juga. Sebab saya sudah tua dan bisa meninggal dunia setiap saat. Siapa tahu Paus penggantiku nanti tidak memenuhi permintaan Pastor!". Lalu Don bosco berkata,
"Bapa Suci, tuhan masih mempunyai banyak pekerjaan besar yang dititipkan kepada Bapa Suci untuk Gereja.
"Jangan bicara begitu. Tinggal satu setengah tahun lagi aku akan menyamai masa jabatan Santo Petrus. Tidak ada Paus yang masa jabatannya lebih lama dari santo Petrus".
"Aku yakin, Bapa Suci bukan saja mencapai masa jabatan yang sama dengan Santo Petrus, melainkan akan lebih lama, jauh lebih lama...."
Ketika Don Bosco beraudiensi kepada Bapa Suci, pada tanggal 22 Februari 1875, ia meminta seorang Kardinal untuk menjadi pelindung dalam Serikat Salesian. Paus Pius IX menjawab,
"Selama saya masih hidup, bukan Kardinal, tapi saya sendiri yang akan menjadi pelindung Serikat Salesian!".
Pada tahun 1878, Paus Pius IX meniggal dan sembilan tahun setelah 'ramalan' Don Bosco. Dengan demikian ia menjadi Paus yang paling lama masa kepausannya, yakni 32 tahun!.
PAUS LEO XIII
Paus Leo XIII lahir pada tanggal 2 Maret 1810. Ia menjadi Paus sejak 20 Februari 1878 hingga wafatnya pada tanggal 20 Juli 1903 dalam usia 93 tahun.
Paus Leo XIII adalah Paus yang usia-nya paling tua dan paling lama ketiga, selama 25 tahun memgang tahta kepausan setelah Paus Pius IX, yang selama 32 tahun dan Paus Yohanes Paulus II selama 27 tahun.
Ia pun menjadi Paus terakhir dalam kehidupan don Bosco. Namun demikian, setelah Don bosco meninggal, Para Paus berikutnya tetap mencintai Don Bosco.
Beberapa hari sebelum diadakan Konklaf (Pemilihan Paus Pengganti) setelah Paus Pius IX meninggal, Don Bosco bertemu dengan Kardinal Pecci. Don bosco mencium tangannya dan berkata:
"saya berharap dapat segera mencium kaki Eminence". (eminance adalah sebutan kehormatan bagi Kardinal, dan mencium kaki adalah tanda memberi penghormatan kepada Paus)
"Aku melarangmu untuk berdoa seperti itu."
"Bapa tidak dapt melarang saya untuk meminta kepada Tuhan apa yang saya suka".
"Siapa kamu berani berbicara seperti itu kepada saya".
"Saya Don Bosco".
Seperti yang telah dinubuatkan oleh Don Bosco, Kardinal Pecci terpilih sebagai Bapa Suci menggantikan Paus Pius IX. Ia memilih nama Leo XIII
Pada tanggal 5 April 1880, Paus meminta bantuan Don Bosco untuk meneruskan pembangunan Basilika Hati Kudus di Roma yang terhenti karena kekurangan dana. Don Bosco lalu mencari dana di Perancis dan Spanyol. Sambutan umat di kedua negara itu sangat luar biasa. Umat sperti menyambut kedatangan Paus, padahal Don Bosco hanya seorang Pastor biasa. Akhirnya, Basilika Hati Kudus di Roma dapat diresmikan pada tanggal 14 Mei 1887.
Lalu pada tanggal 16 oktober 1881, beberapa orang salesian muda beraudiensi kepada Bapa Suci. Mendengar kata 'Salesian', Paus Leo XIII langsung berdiri dan berkata,
"Salesian...!!! Bagaimana kabarnya Don Bosco??"
"Ia baik Bapa Suci. Ia kirim salam dan minta berkat"
"Aku memberkatinya dengan sepenuh hati. Dimana Don Bosco sekarang??"
"Ia sedang di Perancis untuk menggalng dana".
"Oh ya.. Don Bosco orang kudus!!"
Lalu Kardinal Bilio yang sedang berdiri di samping para Salesian berkata,
"Kalian dengar itu?? Don Bosco adalah orang kudus!! Paus yang berkata demikian dan Paus tidak pernah keliru. Jadi, Don Bosco adalah orang kudus. Tidak ada orang yang dikanonisasiketika masih hidup, namun Don Bosco sudah menjadi kudus. Ceritakan ini kepada Don Bosco!!"
Lalu Paus Leo XIII berkata kembali sambil tersenyum:
"Ya, itu betul sekali. Don Bosco adalah orang kudus!!"
Dalam sebuah audiensi dengan Paus Leo XIII pada tahun 1884, Don Bosco menjelaskan tentang maksudnya mendirikan Salesian Koperator. Bapa Suci bereaksi dengan antusias:
"Aku adalah Salesian Koperator yang pertama, dan aku pun seorang operator. Aku ingin bekerja untuk Salesian".
Akhirnya Paus berkata:
"Don Bosco, I Love You, Yes, I Love You, I Love You..!!"
PAUS PIUS X
Lahir pada tanggal 2 Juni 1835. Ia diangkat sebagai Paus pada tanggal 4 Agustus 1903 dan meninggal pada tanggal 20 Agustus 1914.
Pada tanggal 15 Agustus 1875, ketika ia masih menjadi pastor muda dengan nama Yosep Melchior Sarto, ia pernah bertemu dengan don Bosco di Turin.
Paus Pius X sangat mendukung kelompok Salesian Koperator dan ia menjadi Salesian Koperator pertama yang dinyatakan santo.
Ketika ia masih menjadi Kardinal pada tahun 1896, ia pernah menyurati Don Rua untuk menerbitkan riwayat hidup Don Bosco secepatnya. Lalu dua tahun kemudian, volume pertama buku Memorie Biografiche di Don Giovanni Bosco terbit. Dalam tahun-tahun berikutnya, delapan belas volume terbit. Volume XIV terbit pada bulan Januari 1939 dan buku Index untuk 19 volume tersebut diterbitkan pada tahun 1948.
Pada tanggal 23 Juli 1907, ia menyatakan Don Bosco sebagai "Yang Berbahagia" (Venerable). Pada tanggal 10 Februari 1914, ia pun memberi persetujuan proses beatifikasi Dominikus Savio.
PAUS BENEDIKTUS XV
Paus Benediktus XV lahir pada tanggal 21 November 1854. Ia diangkat sebagai Paus pada tanggal 3 September 1914 dan wafat pada tanggal 22 Januari 1922.
Dalam masa Perang Dunia I, pada tanggal 6 Desember 1915, ia melantik Uskup Yohanes cagliero SDB sebagai Kardinal Salesian pertama.
Yohanes Cagliero (1838 - 1926) adalah salah satu dari 10 misionaris Salesian pertama yang pergi ke Amerika Selatan pada tahun 1875 dan mendirikan lima rumah Komunitas salesian di Uruguay dan argentina.
Kardinal Yohanes Cagliero SDB termasuk dalam Panitia Konklaf pada tahun 1922 yang akhirnya memilih Paus Pius XI
PAUS PIUS
Paus Pius XI lahir pada tanggal 31 Mei 1857. Masa kepausannya berlangsung sejak tanggal 6 Februari 1922 hingga wafatnya pada tanggal 10 Februari 1939.
Dalam masa kepausannya, ia menandatangani Perjanjian Lateran pada tanggal 07 Juni 1929, yang menetapkan Vatican sebagai Negara yang berdaulat sendiri.
Pada bulan Oktober tahun 1883, sebagai pastor muda dengan nama Pastor Achille ratti, ia mengunjungi Don Bosco dan tinggal selama dua hari di Oratorinya. Begitu berkesannya kenjungan itu, sehingga selalu menjadi bahan pembicaraannya dimana saja.
Paus Pius XI pada tahun 1929 mengumumkan Don Bosco sebagai Beato. Menurut Paus, setiap peristiwa dalam kehidupan Don Bosco adalah keajaiban. Lima tahun kemudian, pada Hari raya Paskah, tanggal 1 april 1934, ia menyatakan Don bosco sebagai santo Orang Kudus.
Pada tanggal 9 Juli 1933, ia mengangkat Dominikus Savio sebagai "Yang Berbahagia" (Venerable). Tiga tahun kemudian, pada tanggal 9 Mei 1936, paus menyatakan Maria Mazzarello sebagai "Yang BErbahagia" (Venerable) dan pada tanggal 20 November 1938, Paus mengangkat Maria Mazzarello sebagai Beata. Tak heran bila ia disebut sebagai "Paus-nya Don Bosco".
PAUS PIUS XII
Paus Pius XII lahir pada tanggal 2 Maret 1876. Ia dipilih sebagai Paus pada tanggal 2 Maret 1939 dan meninggal pada tanggal 9 Oktober 1958.
Pada tanggal 1 November 1950, ia menyatakan Dogma "Maria Diangkat ke Surga". Ia juga yang menetapkan aturan puasa satu jam sebelum komuni.
Sebelum diangkat menjadi Paus, ia adalah Kardinal pelindung Serikat Salesian untuk kurun waktu 1935 hingga 1939.
Dalam masa kepausannya, ia mengkanonisasi St.Maria Mazzarello pada tanggal 24 Juni 1951 dan St. Dominikus Savio pada tanggal 12 Juni 1954. Ia pun memberi gelar kepada don Bosco sebagai pelindung Editor Katolik pada tanggal 24 Mei 1946.
Ia juga menyetujui dimulainya proses beatifikasi Michael Rua pada tanggal 26 Juni 1953 dan Zeffirino NamuncurĂ¡ pada tanggal 10 Desember 1956.
PAUS YOHANES XXIII
Paus Yohanes XXIII lahir pada tanggal 25 November 1881. Ia terpilih sebagai Paus pada tanggal 28 Oktober 1958 pada usia 77 tahun. Meskipun sudah berusia lanjut, kepemimpinan Paus Yohanes XXIII banyak mengejutkan Gereja Katolik.
Paus menyelenggarakan Konsili Vatikan II yang menghasilkan reformasi doktrin-doktrin gereja Katolik dan ditingkatkannya rekonsiliasi antar umat beragama. Suatu hal yang pada waktu itu tidak terbayangkan muncul dari kekuasaan tertinggi Tahta Suci. Ia meninggal pada tanggal 3 Juni 1963. Ia dibeatifikasi pada tanggal 3 September 2000 bersama dengan Paus Pius IX. Hari pestanya adalah pada tanggal 11 Oktober. Pada tanggal itu dipilih untuk menghormatinya yang membuka Konsili Vatikan II.
Menurut penuturannya, ketika masih remaja ia sering membaca "Bacaan Katolik", yaitu buletin yang diterbitkan oleh Don Bosco. Ia juga menceritakan bahwa ia mengetahui kematian Don Bosco dari Salesian Bulletin yang selalu dikirim kerumahnya. Ia pun ingat bahwa ia memasang gambar "Maria Penolong Umat Kristiani" di dinding kamar tidurnya yang ia dapatkan dari salesian bulletin.
PAUS PAULUS VI
Paus Paulus VI lahir pada tanggal 25 September 1897. Sebagai Pastor dan Uskup MIlan, ia pecinta dan pendukung karya-karya Salesian yang ditujukan bagi kaum muda yang miskin.
Ia diangkat sebagai Paus pada tanggal 21 Juni 1963 dan melanjutkan sidang Konsili Vatikan II yang dibuka oleh Paus Yohanes XXIII.
Paus Paulus VI adalah Paus pertama yang berkunjung ke Asia, yakni ke India, Filipina, dan Indonesia pada tahun 1970. Paus Paulus VI meninggal pada tanggal 6 Agustus 1978.
Pada tahun 1972, Paus Paulus VI membeatifikasi Michael Rua penerus kedua Don Bosco. Dalam sambutannya, ia mengatakan,
"Keluarga Salesian beruntung mempunyai Don Rua sebagai penerus "asli" Don Bosco. Ia mengubah mata air menjadi sebuah sungai" Memang demikian, dalam perjalanannya ke Eropa dan Timur Tengah , dalam sambutannya, Don Rua selalu berpedoman kepada pendiri Serikat Salesian:
"Don Bosco mengatakan... Don Bosco menginginkan... Don Bosco melakukan..."
Dan pada tahun 1976 ia mendeklarasikan Uskup Louis Versiglia dan Imam callistus Caravario sebagai martir.
PAUS YOHANES PAULUS II
Paus Yohanes Paulus II lahir pada tanggal 18 May 1920. Ia diangkat sebagai Paus pada tanggal 16 Oktober 1978 hingga wafatnya pada tanggal 2 April 2005 dalam usia 84 tahun.
Masa kepausannya selama 27 thaun membuatnya ia menjadi Paus yang terlama kedua setelah Paus Pius IX. Ia melakukan kunjungan ke 129 negara termasuk ke Indonesia pada tahun 1989. Setelah berkunjung ke Indonesia, ia berkata:
"Tidak ada negara yang begitu toleran seperti Indonesia di muka bumi ini". Pada bulan Oktober 2002, Paus menambahkan Peristiwa Cahaya dalam Doa Rosario. Karismanya sangat menonjol.Selama masa kepausannya ia membeatifikasi sebanyak 1340 orang dan mengkanonisasi sebanyak 483 orang.
dalam peringatan 100 tahun meninggalnya Don Bosco pada tahun 1988, ia berziarah khusus ke tempat-tempat kelahiran dan masa kecil Yohanes Bosco dengan mengunjungi Becci, Chieri, dan Valdocco.Paus berkata:
"Tahun-tahun yang paling menentukan jalan hidupku, aku lalui di Paroki Salesian, Paroki St.Stanislaus Kostka di Krakow, Polandia. Hidup saya bertumbuh dalam suasana Salesia... Sekarang disini, tempat dimana Salesian lahir, saya dapat mengenang pengalaman saya bertemu dengan para Salesian, dengan Don Bosco."
Dalam ziarah tersebut, pada tanggal 3 September 1988, Paus Yohanes Paulus ke II membeatifikasi Laura Vicuna.
Sekilas Tentang Kehidupan Laura
Laura Carmen Vicuna lahir pada tanggal 5 April 1891 di Santiago do Chile. Ibunya bernama Mercedes del Pino dan ayahnya bernama Joseph Dominicus Vicuna. Adik Laura, Julia Amanda, lahir pada tahun 1893. Setelah dua bulan kelahiran Amanda, ayahnya meninggal dunia karena sakit.Karena kehidupan yang sulit, maka ibunya pindah ke Junin dos Andes, Argentina. Di sana ibunya menemukan pekerjaan dan tinggal di tanah perkebunan Quilquihue - bersama dengan seorang laki-laki kaya pemilik perkebunan yang bernama Manuel Mora. Karena ingin anaknya mendapatkan pendidikan dan pembinaan yang baik maka ibu Mercedes memasukkan kedua putrinya ke asrama milik para suster-suster Konggregasi Putri-Putri Maria Penolong. Kehidupan para suster dan cintanya yang besar kepada Yesus membuat Laura ingin juga mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan sebagai seorang suster. Laura adalah seorang anak gadis yang saleh, baik hati, ceria, sabar dan perhatian. Oleh karena itu ia disayangi oleh para suster dan teman-temannya. Dan senyum selalu menghiasi wajahnya walaupun ia mempunyai masalah mengenai kehidupan ibunya yang tidak seturut dengan ajaran Kristiani. Ibunya hidup bersama dengan Manuel Mora dan Laura menyaksikan perlakuan Manuel Mora yang kejam terhadap ibunya. Bahkan Manuel Mora juga membujuk Laura untuk berbuat dosa. Dan walau Laura baru berusia sekitar 12 tahun, ia teguh pada pendiriannya dan semua ini karena iman dan cintanya pada Tuhan Yesus. Dan berkat pertolongan Bunda Maria, ia berhasil lolos dari keinginan jahat Manuel Mora. Ia bersedih karenanya dan hal ini juga membuat ia sangat menderita. Sampai akhirnya ia jatuh sakit, lalu berdoa dan memohon kepada Tuhan Yesus untuk menukar hidupnya dengan pertobatan ibunya. Ini dilakukannya pada tahun 1902, tepatnya dua minggu setelah Paskah. Karena doanya yang tulus dan penuh cinta maka Tuhan Yesus mengabulkan doanya. Laura berpulang ke rumah Bapa pada tanggal 22 Januari 1904 di Junin de Los Andes. Saat meninggal (karena sakit parah), Laura baru saja berusia 12 tahun 9 bulan lewat 17 hari. Pada misa pemakaman tanggal 23 Januari keesokan harinya, ibu Mercedes (ibunya Laura) benar-benar bertobat. Ia menerima sakramen-sakramen kudus di depan seluruh penduduk desa. Pada tahun 1986, Gereja mengakui nilai-nilai kebijakan yang dimiliki oleh Laura dan mengangkatnya sebagai Venerable (Yang Dimuliakan). Dua tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 3 September, Laura Vicuna diangkat sebagai Beata (Yang Terberkati) oleh Paus Yohanes Paulus II. Pengangkatan ini diumumkan langsung di depan kerumunan kaum muda yang tak terhitung banyaknya, di Colle Don Bosco, dekat Turin – Italia. Para orang muda itu bersuka cita. Mereka sekarang bagai memiliki sahabat sejati yang akan membantu mereka melewati kehidupan ini. Teman-teman, Laura Vicuna adalah temanmu juga! Dalam keluarga Salesian sendiri, khususnya Suster-Suster FMA, Laura Vicuna dijadikan sebagai teladan dan model bagi anak-anak putri asuhan para suster, baik yang di sekolah maupun di asrama.
Pada tanggal 24 Januari 1989, Paus Yohanes Paulus II memberi gelar kepada Don Bosco sebagai "Bapa dan Guru Kaum Muda".
Ia juga memberi gelar Don Bosco sebagai pelindung para pesulap Katolik. Ini mengingat bahwa Don Bosco ketika masih muda suka bermain sulap untuk membuat kaum muda berkumpul.
Paus Yohanes Paulus II juga membeatifikasi dan mengkanonisasi beberapa Keluarga Salesian, seperti:
- 29 April 1990: Beatifikasi Philip Rinaldi
- 5 November 1994: Beatifikasi Sr. Madeline C. Morano, FMA
- 13 Juni 1999: Paus membeatifikasi sekitar 108 Martir di Warsawa, Polandia, termasuk Pastor Joseph Kowalski SDB dan 5 anggota Oratori Salesian di Ponza.
- 1 Oktober 2000: Kanonisasi Louis Versiglia dan Callistus caravario.
- 14 April 2002: Paus memberi gelar "Yang Terbekati" (Blessed) kepada Br. Artemide Zatti, Fr. Louis Variara dan Sr. Maria Romero Meneses.
St. Louis Versigilia "Gembala Yang Baik Selalu Memberikan Hidupnya Bagi Kawanan Dombanya"
Luigi Versiglia lahir pada tanggal 5 Juni 1873 di Oliva Gessi (Pavia, Italia). Ia masuk ke dalam oratory ketika ia berumur 12 tahun dan akhirnya menjadi seorang Pastor Salesian. Setelah ordinasinya pada tahun 1895, ia menghabiskan 10 tahun sebagai kepala novisiat di Genzano di Roma. Pada tahun 1906, ia memimpin ekspedisi misionaris Salesian yang pertama ke Cina. Kemudian ia menetap di Macau dan memulai misi di Shiu Chow. Ia menjadi uskup pertama di sana pada tanggal 22 April 1920. Ia adalah seorang pria yang bijaksana dan tidak pernah merasa lelah dalam rutinitasnya, seorang gembala yang baik yang menyerahkan seluruh hidupnya bagi domba-dombanya. Ia mendirikan seminari, rumah yatim piatu dan rumah untuk orang-orang tua. Ia berperan sebagai seorang bapak daripada seorang penguasa. Ia memimpin dengan cara memberikan contoh bagaimana ia bekerja keras dan melakukan segala sesuatu dengan dasar cinta kasih. Ia tidak pernah meminta seseorang untuk mengerjakan sesuatu tanpa melihat terlebih dahulu apa yang orang tersebut mampu kerjakan. Pada tanggal 25 Februari 1930, ia bersama Don Caravario serta lima orang lainnya, yang semuanya anak muda, berada dalam suatu perjalanan mengunjungi sebuah komunitas kecil di Lin Chow (Li Tai Tseu). Dalam perjalanan tersebut, mereka dihadang oleh sekelompok orang yang bersenjata yang meminta uang 500 dollar tunai saat itu juga. Sekelompok orang tersebut berusaha untuk merebut para wanita muda. Don Versiglia dan Don Caravario dihantam dengan pangkal senjata dan mereka terjatuh ke kapal tidak sadarkan diri. Mereka diikat, diperiksa, dan disiksa. Tidak ada lagi yang dapat mereka lakukan untuk melindungi para wanita muda tersebut. "Kami akan menghancurkan semua kepercayaan," teriak salah satu dari orang-orang bersenjata tersebut. "Kalau kami menang, tak akan ada lagi perempuan di Cina yang akan dibaptis." Kemudian para misionaris itu diseret ke sebuah tempat tak seberapa jauh dari tempat itu. Uskup Versiglia sudah tahu sekiranya apa yang akan terjadi, maka ia mengatakan, "Aku sudah tua, bunuhlah aku jika kau mau, tapi jangan bunuh pemuda ini, ia masih terlalu muda," (Fr. Caravario saat itu berumur 27 tahun). "Tidak," jawab mereka, "Semua setan-setan asing harus mati." Dan para misionaris tersebut hanya berdoa dalam keheningan. Don Versiglia dan Don Caravario dikanonisasi oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 1 Oktober 2000, dan perayaannya dirayakan setiap tanggal 13 November.
PAUS BENEDIKTUS XVI
Paus Benediktus XVI, lahir pada tanggal 16 April 1927. Ia dilnatik sebagai Paus pada tanggal 24 April 2005. Dia adalah Paus tertua, berumur 78 tahun, yang dilantik dalam 275 tahun terakhir sejak Paus Klemes XII (yang terpilih pada tahun 1730 pada umur 3 bulan lebih tua dari Ratzinger). Pada tanggal 25 November 2006, ia mengangkat Mama Margareta sebagai Venerable atau "Yang Berbahagia". Kata Paus tentang Mama Margareta:
"Kekudusannya tidak diragukan lagi!!" Paus Benediktus XVI mengangkat Sekretarisnya seorang Salesian, yakni Kardinal Tarcisio Bertone SDB. Sekarang Kardinal Bertone adalah orang yang paling berpengaruh di Vatican setelah Paus.
Diambil dari Majalah SALINDO edisi 25 Maret 2009
http://www.st-yohanesbosco.org/bosconian-detail.php?id=200&sub_id=31
http://www.st-yohanesbosco.org/bosconian-detail.php?id=200&sub_id=31
Langganan:
Postingan (Atom)